Breaking News

Apple Memberi Peringatan Kepada Google Atas Hukum Aplikasi -



Apple mencabut kemampuan Google untuk memperlihatkan aplikasi iPhone khusus-internal kepada karyawannya, yang kemungkinan menjadikan gangguan signifikan pada raksasa pencarian.

Apple menghukum saingannya alasannya melanggar kebijakan pengembangnya, sehari sesudah mengambil tindakan yang sama terhadap Facebook.

Langkah ini dilakukan sesudah kedua perusahaan memakai susukan khusus untuk riset pasar.

Apple mengembalikan susukan Google ke perangkat lunak pada selesai hari kerja pada hari Kamis.

Setelah lebih dari 24 jam gangguan, Facebook mempunyai aksesnya dipulihkan lebih awal pada hari Kamis.

"Kami sedang dalam proses menjalankan aplikasi internal kami dan menjalankannya," kata seorang juru bicara kepada BBC. "Untuk lebih jelasnya, ini tidak berdampak pada layanan kami yang menghadap konsumen."

Apple memungkinkan perusahaan kemampuan untuk melaksanakan kontrol khusus atas perangkat karyawan untuk menambah keamanan dan kontrol tambahan.

Banyak perusahaan memakai ini untuk mendistribusikan aplikasi yang mungkin berisi warta langsung kepada karyawan tetapi tidak untuk masyarakat luas.

Eskalasi

Beberapa perusahaan juga mendistribusikan aplikasi versi beta atau uji yang sedang dikerjakan perusahaan seperti, dalam kasus Google, Maps, Hangouts, dan Gmail.

Kedua perusahaan memakai aplikasi iOS internal untuk membantu karyawan mengakses layanan menyerupai perjalanan.

Namun, Apple secara eksplisit melarang perusahaan untuk memakai susukan ini pada konsumen reguler.

Pada hari Senin terungkap bahwa Facebook telah memakai susukan perusahaannya untuk mendistribusikan aplikasi riset pasar kepada publik, termasuk remaja.

Pada hari Selasa diketahui bahwa Google melaksanakan sesuatu yang menyerupai dengan aplikasinya sendiri, Screenwise.

Apple sepertinya bangkit teguh pada posisinya bahwa "pengembang mana pun yang memakai akta perusahaan mereka untuk mendistribusikan aplikasi kepada konsumen akan dicabut sertifikatnya".

Sementara Google mempunyai sistem operasinya sendiri, Android, sebagian besar dari hampir 100.000 karyawan perusahaan memakai iPhone untuk pekerjaan mereka, dan perusahaan tersebut merilis banyak perangkat lunaknya di Android dan iOS Apple.

Perselisihan ini telah dilihat sebagai eskalasi besar antara Apple dan para pesaing utamanya atas derma data pengguna.

Tidak ada komentar