Breaking News

Dji Melaksanakan Peningkatan Keamanan Drone -


Pembuat drone DJI sedang meningkatkan teknologi yang mencegah mereka menerbangkan di akrab bandara.

Perubahan terjadi sehabis drone mengganggu penerbangan dari bandara Gatwick Inggris pada bulan Desember.

Sistem geo-fencing yang lebih canggih akan membuat zona larangan terbang 3D di sekitar jalur penerbangan landasan pacu dan fasilitas sensitif lainnya.

Ini meningkatkan struktur bulat sederhana yang sebelumnya dipakai untuk memblokir area tersebut.

Sistem gres akan berlaku di 13 negara Eropa yang dicakup oleh sistem geo-fencing orisinil DJI dan 19 negara yang sebelumnya tidak mempunyai perlindungan.

Sistem ini lebih baik mencerminkan risiko keselamatan nyata yang ditimbulkan di akrab bandara serta memungkinkan lebih banyak fleksibilitas untuk menerbangkan drone di kawasan terdekat, kata perusahaan itu.


Pembatasan penerbangan sementara juga akan dimasukkan dalam perombakan, yang sanggup dikenakan selama insiden besar atau tragedi alam.


Kepala kebijakan DJI, Christian Struwe, mengatakan: "DJI ingin memastikan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama alasannya ialah industri drone Eropa berinovasi cara-cara gres untuk memakai drone dengan cara yang menarik dan produktif.

"Memperkenalkan fitur keselamatan canggih di lebih banyak negara akan membantu masyarakat umum dan operator drone sama."

Dia menambahkan: "Manajemen wilayah udara Eropa harus mengakomodasi operasi di masa depan, menyerupai penerbangan otomatis dan penerbangan di luar garis pandang operator, tanpa memaksakan beban gres pada pilot drone rekreasi dan profesional yang telah menuntaskan jutaan penerbangan yang kondusif dan bermanfaat."

Perubahan akan sedikit demi sedikit mulai simpulan bulan ini dan pelanggan harus memperbarui aplikasi kontrol penerbangan dan perangkat lunak pesawat untuk mendapatkan pembaruan.

Zona larangan terbang untuk bandara pertama kali dibentuk oleh DJI pada 2013, dengan geo-fencing diperkenalkan pada 2016. Sejak itu ditambahkan zona larangan terbang untuk penjara dan pembangkit listrik tenaga nuklir.

Sistem ini memakai GPS dan sinyal satelit navigasi lainnya untuk mencegah drone terbang di akrab lokasi-lokasi sensitif ini atau peristiwa-peristiwa penting.

Teknologi gres ini dikembangkan oleh perusahaan Inggris, Altitude Angel.

Tidak ada komentar