Breaking News

Gchq: 'Ancaman' Teknologi Cina Harus Dipahami -


Badan keamanan cyber Inggris telah memperingatkan bahwa Inggris harus memahami potensi "peluang dan ancaman" memakai teknologi Cina.

Dalam pidato yang jarang, administrator GCHQ Jeremy Fleming menekankan perlunya praktik keamanan cyber yang lebih baik di industri telekomunikasi.

"Ini tantangan strategis yang sangat kompleks," katanya.

AS menekan sekutunya untuk tidak memakai teknologi perusahaan China Huawei untuk membangun jaringan 5G baru.

Pejabatnya khawatir bahwa China sanggup memakai produk Huawei untuk memata-matai negara lain.

Sebagian besar perusahaan seluler Inggris - Vodafone, EE dan Three - telah bekerja dengan Huawei pada 5G, tetapi mereka sedang menunggu hasil tinjauan pemerintah, pada bulan Maret atau April, yang akan memutuskan apakah mereka akan diizinkan atau tidak untuk lanjutkan.

Pada bulan Desember, kepala MI6 Alex Younger mengajukan pertanyaan perihal tugas China di sektor teknologi Inggris, sementara sebuah laporan baru-baru ini dari Royal United Services Institute menyampaikan "tidak bertanggung jawab" untuk mengizinkan susukan Huawei.

Namun, National Cyber ​​Security Center - bab dari GCHQ - menyampaikan pekan kemudian menyampaikan setiap risiko yang ditimbulkan oleh perusahaan sanggup dikelola.

Dalam pidatonya di sebuah program di Singapura, Fleming menekankan bahwa pemerintah prihatin dengan menyeimbangkan rantai pasokan dan memastikan bahwa ada keragaman di pasar pemasok peralatan telekomunikasi.

"Kita harus memahami peluang dan bahaya dari proposal teknologi China - memahami sifat global rantai pasokan dan penyediaan layanan, terlepas dari bendera pemasok," katanya.

"Ambil pandangan yang terperinci perihal implikasi taktik akuisisi teknologi China di Barat, dan bantu pemerintah kita memutuskan bab mana dari perluasan ini yang sanggup dianut, yang membutuhkan administrasi risiko, dan mana yang akan selalu membutuhkan solusi yang berdaulat, atau bersekutu,"

Dia menambahkan: "Bagaimana kita menghadapinya akan sangat penting bagi kemakmuran dan keamanan jauh melampaui kontrak 5G."

Menekankan perlunya keamanan cyber yang lebih besar lengan berkuasa di seluruh sektor telekomunikasi, Fleming mengatakan: "Kerentanan sanggup dan akan dieksploitasi. Tetapi jaringan harus dirancang sedemikian rupa sehingga menjadikan kerusakan."



Menurut administrator penelitian senior Gartner Sylvain Fabre, 5G penting bagi pemerintah Inggris untuk memastikan bahwa Inggris tetap kompetitif sebagai negara terdepan dalam berbagi teknologi.

"Mereka sedang meninjau situasi, dengan cara yang belum pernah dilakukan di masa lalu, tetapi tampaknya semua opsi masih ada di atas meja," katanya kepada BBC.

Melihat secara historis pada cara operator seluler tender kontrak untuk infrastruktur jaringan baru, Mr Fabre menyampaikan bahwa biasanya perusahaan telekomunikasi menentukan setidaknya tiga vendor besar, serta beberapa pemasok kecil, bukan hanya satu vendor.

Strategi ini memastikan bahwa operator seluler sanggup memperoleh banyak sekali teknologi inovatif dengan harga kompetitif, yang juga baik untuk pasar.

Kepentingan nasional

AS sedang mengejar tuntutan pidana terhadap Huawei dan kepala keuangannya, Meng Wanzhou.

Pendiri perusahaan, Ren Zhengfei, menyampaikan kepada BBC dalam sebuah wawancara pribadi pekan kemudian bahwa AS hanya menciptakan sebagian kecil dari keseluruhan bisnisnya dan tidak sanggup "menghancurkannya".

Dia menyampaikan Huawei akan "terus berinvestasi di Inggris", menambahkan: "Kami masih percaya di Inggris, dan kami berharap Inggris akan semakin mempercayai kami."

Berbicara di meja bulat di Mobile World Congress di Barcelona pada hari Minggu, ketua bergilir Huawei, Guo Ping, sekali lagi membantah keras dugaan bahwa peralatan perusahaan dipakai untuk memata-matai.

"Huawei perlu mematuhi aturan Tiongkok dan juga oleh aturan di luar Tiongkok kalau kami beroperasi di negara-negara itu. Huawei tidak akan pernah, dan tidak berani, dan tidak sanggup melanggar aturan dan peraturan di negara daerah kami beroperasi," kata Guo, berdasarkan kepada AFP.

Dia mengatakan: berharap negara-negara akan menciptakan keputusan 5G berdasarkan kepentingan nasional, dan tidak hanya mendengarkan "perintah orang lain".

Tidak ada komentar