Breaking News

Jetblue Mempertimbangkan Rute Penerbangan As-Inggris Yang Gres -


Langit transatlantik sanggup menjadi sedikit lebih ramai alasannya ialah maskapai AS JetBlue mempertimbangkan untuk meluncurkan rute gres dari New York dan Boston ke London.

Perusahaan berusia 20 tahun itu menyampaikan pasar transatlantik menderita persaingan yang jelek dan tarif tinggi, terutama dalam kategori premium.

Ini akan menjadi persoalan pertama JetBlue ke Eropa - ketika ini beroperasi di AS, Karibia dan Amerika Latin.

Diharapkan untuk menciptakan keputusan wacana rute tahun ini.

JetBlue mempunyai opsi untuk mengonversi beberapa pesawat A321neo yang dipesannya dari produsen Eropa Airbus pada 2016 ke versi jarak jauh.

Seorang juru bicara JetBlue mengatakan: "Kami berencana untuk mengumumkan keputusan kami pada versi jangka panjang A321 pada tahun 2019."

Dia menambahkan: "Rute potensial ke Eropa sanggup menyampaikan kita kesempatan untuk menumbuhkan kota-kota fokus kita di Boston dan New York alasannya ialah kami mempertimbangkan penggunaan terbaik pesawat kami dari perspektif margin di kota-kota itu."

Menambah spekulasi wacana rute baru, perusahaan baru-baru ini menyampaikan kepada staf bahwa mereka akan mengadakan "obrolan wacana visi dan seni administrasi JetBlue" pada 10 April.



Tahun lalu, kepala direktur JetBlue Robin Hayes menyampaikan tarif yang dikenakan beberapa maskapai penerbangan untuk penerbangan kelas bisnis antara New York dan London ialah "cabul".

Berbicara di Festival Penerbangan di London pada bulan September, beliau berkata: "Ketika kita melihat itu, kita tahu bahwa kita sanggup melaksanakan itu dengan lebih murah. Kami pikir ini ialah kesempatan yang baik dan ketika waktu yang sempurna untuk mengambil keuntungan, kami mungkin sangat baik lakukan itu."

British Airways dan American Airlines serta kemitraan antara Air France-KLM, Delta dan Virgin Atlantic secara tradisional mendominasi rute transatlantik.

Tetapi maskapai menyerupai Norwegian Air Shuttle, Wow dan Primera telah muncul dalam beberapa tahun terakhir untuk menyampaikan alternatif dengan biaya lebih rendah.

Namun, Norwegia baru-baru ini mengumumkan planning untuk meningkatkan 3 miliar kroner Norwegia (£ 260 juta) sesudah melaporkan kerugian selama setahun penuh.

International Airlines Group, yang mempunyai BA, telah mempertimbangkan untuk mengajukan penawaran untuk Norwegia dan mengakuisisi saham di perusahaan.

Tetapi pada bulan Januari menyampaikan bahwa mereka tidak akan menciptakan penawaran untuk Norwegia dan akan menjual 3,9% sahamnya di maskapai.

Tidak ada komentar